Visi dan Misi serta Strategi Perusahaan Pada Bidang Telekomunikasi, Francaise sebuah makanan, dan Transportasi

Telekomunikasi

PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama “JAWATAN”. Pada tahun 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel),PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14 November 1995 di resmikan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai nama perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
TELKOM merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh publik sebesar 48,81%. Sebagian besar kepemilikan saham publik (45,58%) dimiliki oleh investor asing, dan sisanya(3,23%) oleh investor dalam negeri. TELKOM juga menjadi pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.

• Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
• Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
• PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
• Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA
Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan akses internet dial up
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad band) menggunakan teknologi ADSL
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb Plazatron)
5. Solusi Enterprise- INFONET
6. TELKOMLink DINAccess

Visi

To become a leading InfoCom player in the region
Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

Misi

Telkom mempunyai misi memberikan layanan " One Stop InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation " dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

Tujuan Sasaran strategis TELKOM adalah menciptakan nilai unggul untuk mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$30 miliar pada tahun 2010.

Inisiatif Strategis
1. Mengoptimalkan layanan jaringan telepon tidak bergerak kabel/fixed wireline ("FWL").
2. Menyelaraskan layanan seluler dengan jaringan tidak bergerak nirkabel/ Fixe Wireless Access ("FWA") dan mempersiapkan FWA menjadi unit usaha tersendiri.
3. Investasi dalam jaringan pita lebar (broadband).
4. Mengintegrasikan solusi enterprise.
5. Mengintegrasikan Next Generation Network (“NGN”).
6. Mengembangkan jasa teknologi informasi.
7. Mengembangkan bisnis portal.
8. Menyederhanakan portofolio anak perusahaan.
9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.


PT. Excelcomindo Pratama Tbk.

SejarahPerusahaan
PT Excelcomindo Pratama Tbk. ("XL" atau "Perseroan") didirikan pada 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum. Pada tahun 1995, dengan kerjasama antara Rajawali Group - pemegang saham - dengan beberapa investor asing (Nynex, AIF dan Mitsui), PT Grahametropolitan Lestari mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan kegiatan utama usahanya' sebagai penyelenggara jasa teleponi dasar.

XL'mulai beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996 dengan menyediakan jasa teleponi dasar menggunakan teknologi' GSM 900. Dalam perkembangannya,'XL'juga memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler untuk teknologi DCS 1800, Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Izin Penyelenggaraan Jasa Internet (Internet Services Protocol/ISP) dan Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP). Pada tahun 2006,'XL'memperoleh Izin Penyelenggaraan Seluler untuk teknologi 3G dan meluncurkannya secara komersial pada bulan September 2006.

Hingga saat ini,'XL'telah mendirikan lebih dari'14.000'menara Base Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia untuk melayani lebih dari'22 juta'pelanggannya. Untuk memberikan pelayanan dan dukungan terbaik bagi para pelanggan, hingga kwartal I tahun 2007 telah tersedia lebih dari 156 gerai'XL'Center'di seluruh Indonesia, didukung oleh layanan Contact Center yang selalu siap menyediakan informasi kepada pelanggan selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Selain menggelar layanan 3G yang inovatif, pelanggan'XL'semakin dimanjakan dengan hadirnya dukungan Video Contact Center, layanan dukungan pelanggan berbasis teknologi 3G.

Pasar selular berkembang dari 52 juta di tahun 2005 menjadi 68 juta di tahun 2006, dan meskipun persaingan semakin hebat dan menantang, kami dapat mempertahankan pangsa pasar kami, dan yang lebih penting lagi, kami dapat memperbesar pasar melalui pendapatan yang kami hasilkan.

Melalui hasil penawaran perdana saham Perseroan di tahun 2005 dan penerbitan obligasi yang kedua pada awal tahun 2006, XL telah memperluas wilayah cakupan secara signifikan selama tahun 2008, dan mengelola wilayah cakupan di Pulau Jawa kepada tingkat yang sangat kompetitif sementara jaringan cakupan wilayah terus diperluas melalui peningkatan BTS menjadi lebih dari 14.000 BTS (termasuk 981 node B – BTS untuk 3G) hingga Agustus 2008 yang membentang di sepanjang daerah wilayah Indonesia.

Di masa mendatang, XL akan senantiasa mengembangkan wilayah cakupan, khususnya di luar Pulau Jawa, mengembangkan produk dan layanan yang menarik dan terjangkau untuk pelanggan. Karena kami menyadari sepenuhnya bahwa jangkauan jaringan pelayanan yang berkualitas tinggi, kapasitas bandwidth, dan produk serta layanan yang inovatif merupakan kunci bagi kesinambungan pertumbuhan jangka panjang Perseroan.

Kami telah berhasil meluncurkan layanan 3G di 13 kota di 9 propinsi Indonesia sebagai penyedia jasa layanan 3G ”Pertama Terluas dan Tercepat” di Indonesia. Didukung oleh teknologi HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang memungkinkan kecepatan akses data hingga 2.6Mbps, menjadikan XL sebagai penyedia layanan 3G ‘tercepat’ sampai dengan saat ini.

Inisiatif pemasaran yang inovatif dilakukan dengan cara memperluas jangkauan layanan, serta menawarkan produk dan layanan unggulan yang lebih mudah dijangkau pelanggan melalui lebih dari 156 XL Center dan hampir 34.000 outlet XL Kita di hampir semua kota besar di Indonesia. Berbagai inisiatif ini berhasil meningkatkan jumlah pelanggan hingga mencapai lebih dari 22 juta pelanggan pada semester 1 2008.

Selain solusi konsumer, XL juga mengembangkan layanan pasar korporat yang sedang berkembang pesat dengan meningkatkan sinergi dengan TMI. Saat ini XL dalam proses untuk lebih lanjut mengembangkan jaringan serat optik digital mencakup seluruh Pulau Jawa; jaringan gelombang mikro digital berkapasitas tinggi di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi; dan kabel jaringan serat optik digital bawah laut yang menghubungkan Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Sulawesi dan Kalimantan.

Dengan tersedianya jaringan backbone di sepanjang kawasan industri dan daerah yang berpopulasi padat, kami memiliki peluang strategis untuk menggabungkan jaringan backbone dengan seluler digital bagi pemenuhan kebutuhan pelanggan ritel maupun korporat. Untuk memenuhi kebutuhan pasar korporasi, kami menyediakan solusi telekomunikasi yang terintegrasi, yaitu penggabungan antara jaringan backbone serat optik dengan fasilitas dedicated leased line, komunikasi data, platform

Dengan menjadi salah satu anggota dari TMI, memungkinkan kami untuk semakin mengasah kemampuan kami melalui pertukaran pengalamanpengalaman yang terbaik, saling membagi keahlian dan sumber daya, serta penghematan biaya melalui standar harga dan kerja sama-kerja sama, dan kami percaya keuntungan lebih lanjut akan didapatkan di masa yang akan datang.

Dengan dukungan para pemegang saham, segenap Dewan Komisaris, para investor, mitra bisnis dan pelanggan setia, serta segenap karyawan yang berdedikasi, XL yakin berbagai peluang dan tantangan ke depan sepanjang tahun 2007 dapat dihadapi dengan lebih baik. VoIP berskala besar, layanan telekomunikasi seluler GSM, dan layanan komunikasi terkini lainnya. Pada saat ini, kami adalah satu-satunya penyedia jasa telepon bergerak selular, telekomunikasi dan informasi terpadu yang bisa menyediakan semua layanan ini dalam satu atap, di Indonesia
Visi
Menciptakan lapangan kerja dan solusi usaha/bisnis yang baru dan prospektif seluas-luasnya dengan investasi yang sangat terjangkau.
Misi
Menciptakan pengusaha-pengusaha baru dengan menawarkan solusi bisnis yang prospektif, inovatif, profitable serta Investasi yang terjangkau masyarakat. Kami tidak hanya menjual produk saja, tapi juga memberi dukungan teknis, proses, inovasi produk dan solusi untuk bisnis anda

Jakarta, 15 Juni 2009 – PT Telekomunikasi Indones Tbk (Telkom) bersama anak perusahaannya PT. Indonusa Telemedia meluncurkan sinergi pemasaran layanan internet cepat Speedy dengan layanan televisi berbayar YesTV di Jakarta (18/6) sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah kepada masing – masing produk.

Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G.Wiryanata mengatakan, Telkom harus memiliki strategi khusus untuk dapat memenangkan persaingan, khususnya dalam bisnis TV berbayar yang cenderung semakin ketat. Menurutnya, diperlukan upaya dan langka nyata untuk melakukan terobosan program, yakni berupa sinergi, “Yang artinya bahwa produk – produk Telkom Group tidak boleh berjalan sendiri – sendiri, “ tegasnya.

“Contoh dari sinergi yang kita luncurkan hari ini adalah sinergi YesTV dan Speedy. Tujuannya untuk memudahkan pelanggan memperoleh produk Telkom sekaligus, dengan harga yang kompetitif tentunyta, ” ujar Nyoman. Ditambahkannya, memperoleh layanan sinergi pemasaran YesTV dan Speedy lebih murah dan praktis. Diakui Nyoman program sinergi pemasaran tersebut dimaksudkan juga untuk meningkatkan revenue bisnis new wave Telkom.

Sinergi pemasaran Telkom Group, seperti YesTV dan Speedy bertujuan memudahkan pelanggan memperoleh produk – produk Telkom Group. Pelanggan cukup datang ke YesTV, maka pelanggan dapat membeli Speedy atau sebaliknya pelanggan datang ke Speedy maka pelanggan dapat membeli YesTV, bahkan produk Telkom Group lainnya. ”Dengan begitu, one stop solution dapat direalisasikan,” demikian Nyoman G Wiryanata.

Dikatakannya, Telkom ingin membangun loyalitas pelanggan bukan hanya karena harga yang murah, tetapi karenan benefit paling lengkap dan sesuai dengan kebutuhan. ”Kedepannya Telkom akan meningkatkan penjualan dan layanan sinergi pemasaran, ” tegasnya. Sinergi pemasaran di sini tidak hanya penjualan tetapi juga menyatukan tagihan. ”Maksudnya pelanggan cukup membayar di satu tempat (single billing). Sehingga pelanggan lebih mudah membayar , ” terang Nyoman.

Terkait sinergi pemasaran YesTV dan Speedy, produk yang ditawarkan selama masa promo 1 Juli s.d 31 Desember 2009 meliputi seluruh paket Speedy baik itu multispeed maupun paket lama unlimited, sedangkan produk YesTV meliputi Paket Perunggu, Emas, Perak, Paket Perunggu + Cinema 1 dan Paket Perak + Cinema 1. Sedangkan masa gimmick berlaku sampai dengan 30 Juni 2010.

Paket sinergi pemasaran yang merupakan unggulan adalah Paket Speedy Family (Unlimited Access) plus YesTV Paket Perunggu dengan harga Rp. 290.000 per bulan.

Dijelaskan Nyoman, saat ini pelanggan Speedy mencapai 750.000 pelanggan sedangkan pelanggan TelkomVision/YesTV sekitar 265.000 pelanggan. Ia berharap melalui sinergi pemasaran Ye TV dan Speedy, pelanggan kedua produk tersebut akan bertambah seiring kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan, baik yang disalurkan melalui Speedy maupun YesTV.

Disamping target pemasaran yang dilakukan oleh masing – masing perusahaan TELKOM dan INDONUSA, sinergi pemasaran YesTV dan Speedy ini ditargetkan menambah paling sedikit masing – masing 100 ribu pelanggan Speedy dan YesTV


Jakarta, 10 November 2009 – Pada Kuartal III-2009 PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) masih menempati posisi sebagai market leader di berbagai portofolio bisnis layanan telekomunikasi. Untuk layanan telepon tetap (fixed line), Telkom masih menguasai pangsa pasar (market share), termasuk di dalamnya layanan Flexi yang menguasai lebih dari 55% pangsa pasar layanan fixed wireless access dan layanan seluler Telkomsel yang menguasai lebih dari 50% pangsa pasar seluler.

Seperti dijelaskan oleh Vice President Public and Marketing Communication TELKOM, Eddy Kurnia mengatakan, pada Kuartal III-2009 pada hampir semua segmen bisnis TELKOM memperlihatkan pertumbuhan yang menggembirakan dan bahkan secara konsisten menguasai pangsa pasar seluler dan fixed line.

“Meskipun saat ini telah terjadi perubahan gaya hidup, di mana masyarakat semakin mobile, pelanggan fixed line masih memperlihatkan pertumbuhan sebesar 1,4% dibandingkan kuarta III-2008,“ jelas Eddy Kurnia. Saat ini pelanggan fixed line tercatat 8,7 juta satuan sambungan, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu jumlahnya 8,6 juta.

Pertumbuhan yang sangat berarti justru diperlihatkan oleh Flexi. Pelanggan Flexi tumbuh cukup meyakinkan, yakni mencapai 63%. Atau peningkatan dari hanya 9,2 juta pelanggan pada kuartal III-2008, menjadi 14,9 juta pada kuartal III-2009. Peningkatan jumlah pelanggan tersebut, menurut Eddy Kurnia antara lain disebabkan tarif percakapan yang kompetitif dan penambahan BTS (Base Tranceiver Station). Total BTS Flexi hingga saat ini mencapai 5.296 BTS atau tumbuh sebesar 66%.

Di segmen selular, Telkomsel hingga hari ini masih menjadi market leader pada segmen selular dengan jumlah pelanggan mencapai hampir 80 juta atau tumbuh sebesar 32%. Seperti halnya Flexi, pertumbuhan Telkomsel antara lain dipacu dengan coverage terluas yakni mencapai 29.781 BTS atau penambahan sebesar 19% dibandingkan kuartal III-2009.

Pertumbuhan New Wave Business
Di sisi lain, layanan broadband Speedy yang merupakan salah satu new wave bisnis Telkom juga memperlihatkan pertumbuhan yang sangat menggembirakan. Dipacu oleh kebutuhan masyarakat akan internet, penambahan serta perbaikan infrastruktur Speedy, pada kuartal III-2009 pelanggan Speedy telah mendekati angka 1 juta pelanggan. “Pertumbuhan Speedy cukup pesat, yakni mencapai 65%,” jelas Eddy Kurnia.

Menghadapi tantangan bisnis ke depan, Telkom akan terus menjalankan strategi bisnisnya secara konsisten dengan mengembangkan bisnis New Wave di satu sisi, sambil di sisi lain tetap mengoptimalkan bisnis dari potensi legacy network-nya. “Telkom memiliki keyakinan yang kuat bahwa strategi bisnis yang dijalankannya akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan serta memposisikannya sebagai operator terdepan. Kecenderungan New Wave menjadi kebutuhan yang luas sebenarnya sudah mulai terlihat,” jelas Eddy Kurnia.

“New Wave Business” yang merupakan bagian dari transformasi di tubuh Telkom mulai membuahkan hasil,” kata Eddy Kurnia. Pada 2008, ketika bisnis yang mengandalkan layanan legacy seperti telepon kabel (wireline) mengalami penurunan, sementara bisnis “New Wave” Telkom justru terus tumbuh. Menurunnya bisnis legacy terkompensasi dengan meningkatnya bisnis “New Wave”, pertumbuhan New Wave bisnis mencapai 51% sedangkan sumbangan terhadap total revenue meningkat menjadi 8,9% pada kuartal III-2009 dibandingkan hanya 6,3% pada kuartal III-2008.

Eddy Kurnia menegaskan, transformasi bisnis merupakan sesuatu yang tak terelakkan di Telkom. Di mana pun di dunia, demikian Eddy Kurnia, layanan wireline yang berbasis PSTN (Public Switch Telephone Network) memang sedang menghadapi fase menurun (decline) seiring berubahnya gaya hidup (lifestyle) masyarakat. “Itu sebabnya, Telkom lalu melakukan transformasi bisnisnya dengan merujuk konsep TIMES (Telecommunication, Information, Media, Entertainment and Segmented based services) demi menjaga pertumbuhan kompetitifnya secara berkesinambungan,” katanya.
Secara garis besar strategi New Telkom adalah mempertahankan bisnis tradisionalnya (defend traditional) di satu sisi, serta mengembangkan bisnis “New Wave” (Grow New Wave) di sisi lain. Upaya Telkom dalam mempertahankan bisnis tradisionalnya dilakukan dengan mengoptimalkan jaringan legacy saluran kabel tetap (fixed wireline), melakukan penyelarasan terhadap layanan seluler dan fixed wireless access (FWA) dan memisahkan FWA sebagai unit bisnis tersendiri, serta merampingkan portofolio anak perusahaan (streamline subsidiary portfolio).

Transportasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

PT Kereta Api Indonesia

Sejarah perkeretaapian di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Kereta listrik pertama beroperasi 1925, menghubungkan Weltevreden dengan Tandjoengpriok.
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Samarang-Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.
Perkembangan di luar Jawa


Halte Si Loengkang di jalur Solok-Silungkang, ketika baru selesai dibangun.
Selain di Jawa, pembangunan rel KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang-Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.

Pendudukan Jepang
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA di sana.
Jenis jalan rel KA di Indonesia dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru.
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).

Visi dan Misi PT KAI
Perubahan besar yang ditandai oleh revolusi teknologi informasi, dengana adanya kemudahan komunikasi, informasi, dan transportasi menyebabkan pelanggan semakin banyk pilihan dan sangat sulit dipuaskan.
Maka dari itu PT KAI mempunyai visi sebagai penyedia jasa Kereta Api yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. Sedngkan misi dari PT KAI adalah menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.

visi, misi dan tujuan PT. KAI
1. Visi Perusahaan :Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.
2. Misi Perusahaan : Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : keselamatan, ketepatan waktu, pelayanan dan kenyamanan.
3. Tujuan Perusahaan : Memberikan pelayanan jasa yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa kereta api melalui pengelolaan secara professional.

Strategi PT KAI
Kebutuhan dan keinginan masyarakat atas pelayanan transportasi dewasa ini semakin tinggi dan memuntut pelayanan lebih baik. Untuk memenuhinya, management style yang diterapkan adalah “Jazz Leadership”.
Agar PT KAI menjadi besar diterapkan efisiensi dan efektivitas anggaran. Sedangkan untuk memenangkan persaingan dari para kompetitor ditempuh penetapan target pasar, positioning produk dan penentuan segmen pasar.

Sasaran, strategi, dan langkah
Sasarannya adalah menjadikan Kereta Api sebagai alat transportasi yang handal dan dipercaya sehingga menjadi alternatif utama untuk transportasi, khususnya di Pulau Jawa.
Strategi yang diterapkan dan target pasar yang dibidik adalah menciptakan nilai dengan memperhatikan variabel psikografi dan variabel perilaku. PT KAI membagi segmen pasar ke dalam beberapa tingkatan.
Realisasi visi, misi, dan strategi PT KAI ke dalam bidang sistem manajemen kualitas pelayanan
Bukan suatu kondisi yang mudah untuk meningkatkan pelayanan PT KAI, di tengah banyaknya persoalan teknis maupun klasik yang menggayuti satu-satunya pengelola moda transportasi kereta api di negeri ini. Terlebih lagi selama ini, jajaran PT KAI baik mereka yang berada di pusat maupun daerah, tampaknya sudah terbiasa dengan layanan apa adanya karena memang tidak ada saingan.
Banyak sekali kendala yang terjadi di dalam dunia perkeretaapian di Indonesia, yang bila dinilai kendala yang dihadapi PT KAI secara umum adalah sebagai berikut :

Secara finansial masih kurang baik dikarenakan PT KAI masih menjalankan Public Service Obligation (PSO) yang melayani masyarakat sebagai angkutan massal dengan tarif yang relatif rendah dan tidak komersial. Di lain pihak pengusahaan kereta api merupakan usaha padat modal dimana sebagian besar digunakan untuk pengadaan dan pemeliharaan sarana (lokomotif dan gerbong) maupun pengadaan dan pemeliharaan prasarana (rel, jembatan dan sinyal). Namun demikian PT KAI diminta untuk meningkatkan kapasitas angkutan, keselamatan dan kualitas pelayanannya. Kondisi prasarana kereta api (rel, jembatan dan sinyal) yang sudah tua dan kurang terpelihara dengan baik dikarenakan keterbatasan dana pemerintah, karena masalah prasarana tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah. Kondisi sarana kereta api (Iokomotif dan gerbong) sebagian besar sudah tua (tidak efisien), karena keterbatasan dana PT KAI untuk melakukan replacement. Di lain pihak bisnis perkeretaapian juga belum efektif sehingga tidak menarik bagi perbankan untuk menyalurkan pinjaman investasi. Disiplin masyarakat pengguna jasa kereta api yang tidak mendukung PT KAI dalam metakukan perawatan sarana dan prasarana, yang mengakibatkan angkutan kereta api menjadi kurang nyaman dan kurang aman bagi para pengguna jasa kereta api. Rendahnya kemampuan ekonami masyarakat yang selama ini menggunakan jasa angkutan kereta api sehingga tarif kereta api belum dapat menutupi biaya. Dalam pembinaan dan pengelolaan usaha PT KAI, ada beberapa strategi yang dilakukan, antara lain:

Peningkatan efisiensi melalui cost cutting program (program pengurangan biaya) dan cost reduction program (efisien biaya). Cost cutting program harus dilihat dalam sebuah pemikiran yang tepat, yaitu efisiensi yang tidak mengorbankan produktivitas serta efektivitas sebuah program.
Taat azas dalam pencatatan pendapatan perusahaan untuk menghilangkan kebocoran penerimaan dan melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan penumpang tanpa tiket.
Penetrasi pasar melalui pemberdayaan angkutan gerbong non penumpang (barang/cargo/batubara, semen dll) dalam rangka memperkuat struktur usaha.
Kajian terhadap rute-rute yang tidak dapat berkompetisi dengan model transportasi lain (khususnya jarak jauh), dan membuka rute-rute yang potensial.

http://gadingmahendradata.wordpress.com/2009/12/12/pt-kereta-api-indonesia-persero


Transjakarta
Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut, bus Transjakarta diberikan lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh dilewati kendaraan lainnya (termasuk bus umum selain TransJakarta). Agar terjangkau oleh masyarakat, maka harga tiket disubsidi oleh pemerintah daerah.
Pada saat awal beroperasi, TransJakarta mengalami banyak masalah, salah satunya adalah ketika atap salah satu busnya menghantam terowongan rel kereta api. Selain itu, banyak dari bus-bus tersebut yang mengalami kerusakan, baik pintu, tombol pemberitahuan lokasi halte, hingga lampu yang lepas.
Selama dua minggu pertama, dari 15 Januari 2004 hingga 30 Januari 2004, bus Transjakarta memberikan pelayanan secara gratis. Kesempatan itu digunakan untuk sosialisasi, di mana warga Jakarta untuk pertama kalinya mengenal sistem transportasi yang baru. Lalu, mulai 1 Februari 2005, bus Transjakarta mulai beroperasi secara komersil.
Sejak Hari Kartini (21 April) 2005, TransJakarta memiliki pramudi perempuan sebagai wujud emansipasi wanita. Pengelola menargetkan bahwa nanti jumlah pramudi wanita mencapai 30% dari keseluruhan jumlah pramudi. Sampai dengan bulan Mei 2006, sudah ada lebih dari 50 orang pramudi wanita.

Desain Bus
Bus-bus ini dibangun dengan menggunakan bahan-bahan pilihan. Untuk interior langit-langit bus, menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Untuk kerangkanya, menggunakan Galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat.
Bus Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain sehingga hanya dapat dinaiki dari halte khusus busway (juga dikenal dengan sebutan shelter). Pintu tersebut terletak di bagian tengah kanan dan kiri.
Pintu bus menggunakan sistem lipat otomatis yang dapat dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Untuk bus koridor II dan III dan seterusnya, mekanisme pembukaan pintu telah diubah menjadi sistem geser untuk lebih mengakomodasi padatnya penumpang pada jam-jam tertentu, di dekat kursi-kursi penumpang yang bagian belakangnya merupakan jalur pergeseran pintu, dipasang pengaman yang terbuat dari gelas akrilik untuk menghindari terbenturnya bagian tubuh penumpang oleh pintu yang bergeser.
Setiap bus dilengkapi dengan papan pengumuman elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan segera dilalui kepada para penumpang dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap bus juga dilengkapi dengan sarana komunikasi radio panggil yang memungkinkan pengemudi untuk memberikan dan mendapatkan informasi terkini mengenai kemacetan, kecelakaan, barang penumpang yang tertinggal, dan lain-lain.
Untuk keselamatan penumpang disediakan 10 buah palu pemecah kaca yang terpasang di beberapa bingkai jendela dan 2 buah pintu darurat yang bisa dibuka secara manual untuk keperluan evakuasi cepat dalam keadaan darurat, serta dua tabung pemadam api di depan dan di belakang. Untuk menjaga agar udara tetap segar, terutama pada jam-jam sibuk, mulai bulan Januari 2005 secara bertahap di setiap bus telah di pasang alat pengharum ruangan otomatis, yang secara berkala akan melakukan penyemportan parfum.

Halte / Shelter
Halte-halte Transjakarta berbeda dari halte-halte bus biasa. Selain letaknya yang berada di tengah jalan, bahkan di halte di depan gedung pertokoan Sarinah dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, diberi fasilitas lift.
Kontruksi halte didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi halte. Lantai halte dibuat dari pelat baja. Pintu halte menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di halte. Jembatan penyebrangan yang menjadi penghubung halte dibuat landai (dengan perkecualian beberapa halte, seperti halte Bunderan HI) agar lebih ramah terhadap orang cacat. Lantai jembatan menggunakan bahan yang sama dengan lantai halte (dengan pengecualian pada beberapa jembatan penyeberangan seperti halte Jelambar dan Bendungan Hilir yang masih menggunakan konstruksi beton)
Waktu beroperasi halte-halte ini adalah 05:00 – 22:00. Apabila setelah pukul 22:00 masih ada penumpang di dalam halte yang belum terangkut karena kendala teknis operasional, maka jadwal operasi akan diperpanjang secukupnya untuk mengakomodasi kepentingan para penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket tersebut.
Sumber: Wikipedia Informasi

Visi
Busway sebagai angkutan umum yang mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya dan bertaraf internasional
Misi
1. Melaksanakan reformasi sistem angkutan umum – busway dan budaya penggunaan angkutan umum;
2. Menyediakan pelayanan yang lebih dapat diandalkan, berkualitas tinggi, berkeadilan dan berkesinambungan di DKI Jakarta;
3. Memberikan solusi jangka menengah dan jangka panjang terhadap permasalahan di sektor angkutan umum;
4. Menerapkan mekanisme pendekatan dan sosialisasi terhadap stakeholder, dan sistem transportasi terintegrasi;
5. Mempercepat implementasi sistem jaringan busway di Jakarta sesuai aspek kepraktisan, kemampuan masyarakat untuk menerima sistem tersebut, dan kemudahan pelaksanaan;
6. Mengembangkan struktur institusi yang berkesinambungan;
7. Mengembangkan lembaga pelayanan masyarakat dengan pengelolaan keuangan yang berlandaskan good corporate governance, akuntabilitas dan transparansi.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/visi-dan-misi-trans-jakarta-busway/

Strategi Busway :
Ada tiga strategi yaitu : pengembangan angkutan umum massal, pembatasan lalu lintas, dan peningkatan kapasitas jaringan jalan. Bus dengan jalur khusus (busway) atau bus rapid transport hanyalah salah satu pengembangan angkutan umum massal, selain monorel dan kereta bawah tanah (subway).

Francaising

Starbucks Coffee

Starbucks Corporation (NASDAQ: SBUX) adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,[1] dengan 15.012 kedai di 44 negara.[2] Starbucks menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin dan panas lainnya, makanan ringan, serta cangkir dan biji kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Sejak pertama kali dibuka di Seattle, Starbucks tumbuh dengan sangat cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks banyak membuka kedai baru. Pertumbuhan ini terus berlanjut sampai tahun 2000-an. Pada akhir Maret 2008, Starbucks telah memiliki 16.226 kedai, 11.434 diantara berada di Amerika Serikat. Namun pada 1 Juli 2008, Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan menutup 600 kedai dan memotong rencana pertumbuhannya di Amerika Serikat, dikarenakan melemahnya kondisi ekonomi.[3][4] Pada 29 Juli 2008, Starbucks juga memberhentikan 1.000 pegawainya. Penutupan dan pemberhentian kerja ini merupakan akhir dari pertumbuhan pesat Starbucks yang dimulai pada tahun
Starbucks Coffee pertama kali dibuka pada 1971 di Seattle oleh Jerry Baldwin, Zev Siegel, dan Gordon Bowker. Howard Schultz bergabung dengan perusahaan ini pada 1982 dan terinspirasikan oleh bar espresso di Italia, membuka jaringan Il Giornale pada 1985. Beberapa saat setelah pemilik aslinya membeli Peet's Coffee and Tea, Starbucks dijual pada Howard yang kemudian mengganti nama Il Giornale dengan nama Starbucks pada 1987.

Visi
the company’s vision is to ‘establish Starbucks as the most recognized and respected brand in the world.’
1. Menjadikan starbucks sebagai brand yang terkenal dan dihargai di seluruh dunia.
Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan 4 komponen dasar yaitu :
2. Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya menggunakan bahan dan menghasilkan produk yang terbaik.
3. Menciptakan image yang cemerlang yang melekat didalam pikiran pelanggan.
4. Membentuk Starbucks sebagai suatu brand yang terkenal, walaupun orang tidak mengetahui secara jelas bidang usaha yang dijalankan, tetapi masyarakat merasa familiar dengan merek starbucks.
5. Menjadikan starbucks sebagai merek terkenal dan dihargai. Menjadi nomor satu atau diatas brand lainnya dalam jangka waktu tak terbatas.
Dalam seluruh kegiatan perusahaan kualitas tinggi menjadi dasar yang utama, mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi sampai menjual produk dalam kondisi terbaik yang dilakukan oleh setiap bagian dari perusahaan. Pencapaian hasil ini juga ditunjang oleh cepatnya perluasan Outlet, sebagai bentuk pengembangan saluran distribusi.

Misi
The mission of Starbucks is to establish Starbucks as the premier purveyor of the finest coffee in the world while maintaining our uncompromising principles while we grow Starbucks is committed to a role of environmental leadership in all facets of our business.
Starbucks berkomitmen untuk berperan sebagai pemimpin dalam memperjuangkan lingkungan hidup disetiap lini kegiatan perusahaan. Untuk mencapai misi tersebut dengan berkomitmen untuk :
1. Memahami tentang masalah lingkungan hidup dan berbagi informasi dengan mitra usaha.
2. Menciptakan solusi yang inovatif dan fleksible dalam menghadapi perubahan.
3. Bekerja keras untuk membeli, menjual dan menggunakan produk yang ramah lingkungan.
4. Memahami tanggung jawab itu sebagai hal yang penting untuk lingkungan hidup.
5. Menanamkan tanggung jawab lingkungan hidup sebagai nilai dasar perusahaan.
6. Mengukur dan memonitor kemajuan setiap proyek terhadap dampak kepada lingkungan hidup.
7. Mendorong seluruh mitra untuk ikut serta dalam memperjuangkan misinya.

6 prinsip dasar untuk mengukur kelayakan dalam pengambilan keputusan di Starbucks
Melakukan usaha yang bermanfaat untuk lingkungan dan saling menghargai & memuliakan sesama mahluk.
1. Menjadikan keaneka ragaman atau perbedaan sebagai hal yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.
2. Menetapkan standar yang tinggi dalam pembelian, proses produksi dan pengiriman produknya.
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan
4. Memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat dan lingkungan hidup.
5. Menetapkan bahwa keuntungan bagi masyarakat dan lingkungan itu sebagai hal yang penting bagi keberhasilan di masa yang akan datang.

Perusahaan yang memiliki kepedualian yang tinggi terhadap masyarakat sekitar dan kelestaria lingkungan hidup. Ethos Water Fund Program socially responsible consumers, dengan cara menyumbangkan untuk program “”helping children get clean water” yang dananya berasal dari sebagian dana dari penjualan Minuman dalam botol. Dari setiap US$1,80 disisihkan sebanyak USD$ 0,5 untuk program ini. Yang dilaksanakan pada tahun 2005 di Amerika utara. Yang berhasil mengumpulkan dana untuk program ini sebesar US$ 4 Juta. Selain mendapatkan tambahan pendapatan bagi perusahaan, program ini juga memberikan penghargaan dan kepercayaan terhadap Starbucks, sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial. Yang akan meningkatkan brand awarenes dan pada akhirnya akan meningkatkan penghasilan perusahaan. Program recycle paper cup, starbucks merupakan perusahaan pertama yang menggunakan bahan yang bisa direcycle. Program ini menjadi pelopor untuk pengurangan penggunaan kayu, yang pada akhirnya bisa menyelamatkan hutan. Kerjasama dengan Apple dengan iTunes music store yaitu menjual music sebagai salah satu selling point dari coffehouse. Dengan program ini, pelanggan dapat mendownload lagu-lagu yang ditawarkan oleh iTunes di gerai Starbucks. Memberi bantuan dana bagi kegiatan untuk lingkungan hidup, dunia pendidikan dan masyarakat tempat asal penghasil kopi.antara lain :

African Wildlife Fund Lembaga yang bergerak dibidang peningkatan mutu kopi, menjaga likungan hidup dan konservasi sumber daya alam di afrika timur.
1. Save the Children kegiatan untuk memberikan pendidikan untuk masyarakat Mayan, yang merupakan daerah penghasil kopi
2. Mercy Corps Kegiatan untuk meningkatkan kesehatan anak didaerah yang memproduksi teh dan kopi. Selain itu juga mempromosikan cara produksi dan perdagangan kopi yang baik.
3. Global Young Social Entrepreneurs
4. China Education Project
5. Gulf Coast Recovery

Kerja sama dengan Ervin Magic Johnson yang disebut Urban Coffee Opportunities (UCO), yang berkomitmen untuk mempekerjakan kaum minoritas sebagai karyawan dalam joint venture ini.
Konsep Marketing
Starbucks menfocuskan diri kepada peningkatan kualitas dan kesan yang dirasakan oleh pelanggan (experience). Dari segi produk hanya memiliki perbedaan yang tipis dengan kompetitor Yang menjadi kunci suksesnya adalah image. Selain itu starbucks juga menyadari bahwa, pelanggan datang ke outletnya bukan hanya untuk kopi tetapi suasana yang ada ditempat tersebut. Para pelanggan datang untuk berkumpul, belajar, ataupun mendengarkan musik. Oleh karena itu, suasana di outlet starbucks di design sedemikian rupa agar menunjang suasana untuk kegiatan tersebut.Positioning perusahaan sebagai perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan hidup. Strategi promosi yang lebih fokus kepada masyarakat sekitar outlet dengan menggunakan media cetak (print add).

CIRCLE K




CIRCLE K MINIMART
Bisnis retail yang ada di Indonesia kini dalam periode terakhir kian bertambah banyak.Di sini akan membahas tentang visi dan misi sebuah bisnis retail yang berasal dari Amerika yang kini telah bertahan cukup lama dan berkembang dengan pesat di Indonesia yaitu Circle K Minimart.

SEJARAH
Sejarah Circle K dimulai ketika seorang businessman,Fred Harvey di El Paso Texas melakukan sebuah gebrakan dengan membangun 3 buah toko di sebuah perumahan kecil yang bernama Kay’s Drive In Grocery.
Tosco Marketing Company Food Stores Inc dibentuk ketika Mr.Harvey menagmbil huruf “K” dari “Kay’s” Drive In dan mengelilinginya dengan lingkarang berwarna merah.
Pada tahun 2003,Circle K diakusisi oleh ACT milik Couche Tard yang merupakan jaringan convevience store terbesar kedua di Amerika.Kini Circle K menjadi convevience store dengan pertumbuhan yang cepat di Asia,dengan 3500 store di Indonesia khususnya kota besar.
Di Indonesia,Circle K pertama kali berdiri di Jakarta tahun 1986 oleh Yayasan Trisakti.Kemudian diambil alih oleh PT.Circleka Indonesia Waserba pada tahun 1989.Kini Circle K juga telah berdiri di beberapa kota-kota besar lain di Indonesia seperti Bali,Bandung,dan Jogjakarta.

Circle K Di Indonesia
Circle K di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat. Circle K pertama berdiri di Jakarta pada tahun 1986 di jalan Panglima Polim Raya oleh Yayasan Trisakti. Kemudian diambil alih oleh PT. CIRCLEKA INDONESIA WASERBA pada tahun 1989.
Sejak dimiliki oleh jaringan Couche Tard pada tahun 2003, maka strategi pengembangan bisnis Circle K, termasuk di Indonesia juga mengalami perubahan, dengan mengadopsi Konsep store 2000 yang dicanangkan Couche tard, yakni memberikan pengalaman berbelanja yang mengesankan kepada customer. Rencana pertumbuhan Circle K juga makin agresif, dengan menambah store 20-30 store setiap tahun dan mulai merambah kota ke kota-kota besar di Indonesia yaitu Bali, Jogjakarta, dan Bandung.
Dalam rencana pertumbuhan tersebut, pembangunan brand menjadi bagian utama yang harus dilakukan untuk meningkatkan brand equity di mata customer, partner, karyawan maupun share holder. Dengan sendirinya orientasi kerja di perusahaan ini mengalami perubahan

VISI
Menjadi ahli dalam convevience store di Indonesia dengan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan pengembangan jaringan yang didukung oleh sistem dan organisasi yang tangguh.

MISI
Menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan melalui pemilihan kegiatan produk promosi yang kreatif serta menciptakan lingkungan berbelanja yang aman dan nyaman.
Menciptakan proses kerja yang terintegrasi diantara fungsi-fungsi dalam organisasi dan secara terus menerus meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia.
Strategi Franchise
Untuk mencapai pertumbuhan seperti yang direncanakan, Circle K memilih strategi franchise. Di satu sisi strategi ini berpeluang mempercepat pertumbuhan jumlah store, namun disisi lain mengandung resiko kegagalan, jika tidak digarap dengan baik, sehingga membahayakan brand equity yang sudah terbentuk. Untuk itu, Circle K menyiapkan dukungan sistem untuk menunjang pelaksanaannya.



Labels : wallpapers Mobile Games car body design free investmentsystems
Category: 1 komentar
Search Terms : property home overseas properties property county mobil sedan oto blitz black pimmy ride Exotic Moge MotoGP Transportasi Mewah free-islamic-blogspot-template cute blogger template free-blog-skins-templates new-free-blogger-templates good template blogger template blogger ponsel Download template blogger Free Software Blog Free Blogger template Free Template for BLOGGER Free template sexy Free design Template theme blogspot free free classic bloggerskin download template blog car template website blog gratis daftar html template kumpulan templet Honda SUV car body design office property properties to buy properti new